Hati-hati, 5 Tanda Kalau si Dia Cuma Mau Menjadikanmu Pelarian Saja

Hati-hati, 5 Tanda Kalau si Dia Cuma Mau Menjadikanmu Pelarian Saja

Ketika ada seseorang yang mendekatimu jangan langsung percaya kepadanya, kamu harus bisa menilai apakah dia benar-benar mencintaimu atau hanya ingin mempermainkan saja.



Apalagi jika dia sedang berada di fase galau, maka jangan mudah terperangkap olehnya. Dia datang bukan untuk mencintaimu namun merasa kesepian dan butuh seseorang yang bisa diajak ngobrol.

1. Kembali Menghubungimu

Saat sebelumnya dia pernah pergi karena sudah memiliki seseorang dihatinya, lalu dengan mudahnya kembali menceritakan kesedihannya maka tentu dia hanya menjadikanmu sebagai pelarian. Dia hanya butuh seseorang yang bisa mendengarkannya saja.

2. Mengatakan Kalau Dia Nyaman Ngobrol Sama Kamu

Agar kamu tidak merasa dimanfaatin sama dia maka dia mengatakan begitu nyaman ngobrol denganmu. Meyakinkan agar kamu selalu disampingnya dan selalu ada untuknya.

3. Pura-pura Peduli

Dia berusaha peduli apa yang terjadi padamu bahkan selalu memberimu perhatian. Dia mencari aman agar terus berkomunikasi denganmu.

4. Ngajak Bertemu

Dia berusaha mengajakmu kembali pada keadaan seperti dulu lagi, saat kalian masih chattingan atau teleponan lagi. Padahal sudah pernah meninggalkanmu setelah dia sudah membutamu nyaman.

5. Menjauh Saat Kondisinya Membaik

Sangat kelihatan bagaimana dia hanya manfaatin kamu, dia sengaja menghindar saat keadananya sudah membaik.

Share This

Related Posts

  • Tidak Ada KembalianCak Mukidi ke pasar, mau kulineran rujak cingur yang penjualnya ibu-ibu asal Madura bertubuh montok bernama Bu Markonah.… Read More
  • Mukidi SelingkuhMarkonah : “Mas mukidi, kamu jahat.”Mukidi : “Kenapa dek?”Markonah : “Mas mukidi selingkuh!”Mukidi : “Siapa yang bilang!… Read More
  • Masih SalahWakijan sudah insyaf dan mulai rajin ngaji.Ustad : “Mas Wakijan, sholat Subuh ada berapa rakaat?”Wakijan : “4, ustad!”Us… Read More
  • Mukidi Giginya Copot Gara-gara PizzaDokter : “Wah pak Mukidi, kenapa gigi bapak sampai rompal, rahang bapak  bengkak pula?”Mukidi : “Begini dok, Markon… Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Visitor

9428